Rembuk Stunting Tingkat Kota Tegal Tahun 2024
Tegal – Kepala Staf Kodim 0712/Tegal, Korem
071/Wijayakusuma Mayor Inf Nurohmat menghadiri Rembuk Stunting Tingkat Kota
Tegal Tahun 2024 bertempat di Gedung Adipura komplek Balaikota Tegal Jl. Ki
Gede Sebayu Kel. Mangkukusuman Kec. Tegal Timur Kota Tegal. Rabu (19/6/2024)
Hadir dalam kegiatan diantaranya Pj. Walikota
Tegal Dadang Somantri, ATD, M.T, Kasdim 0712/Tegal Mayor Inf Nurohmat,
S.Ag mewakili Dandim, Kabag Ops Polres Tegal Kota Kompol Nurcholis, S.H, M.H
mewakili Kapolres, Sekda Kota Tegal drg. Agus Dwi Sulistyantono, M.M, Kasi
Intel Kejaksaan Negeri Kota Tegal Ariefullah, S.H, M.H mewakili Kajari, Direktur
RSI Harapan Anda Kota Tegal dr. Sahabiyah, Kepala Kantor Kemenag Kota Tegal
Ahmad Muhdzir, S.Ag, Kepala Bappeda Kota Tegal Ir. Resti Drijo Prihanto, M.Si, Ketua
Baznas Kota Tegal Harun Abdi Manaf, S.H, M.H, Plh. Kepala Dinas Kesehatan Kota
Tegal dr. Sri Retno Hendrawati, M.M, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP2PA)
Kota Tegal dr. Rofiqoh, M.M, Camat dan Lurah se-Kota Tegal, Kepala Puskesmas
se-Kota Tegal, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Tegal Ny. Dadang Somantri dan Ketua
Dharma Wanita Kota Tegal Ny. Agus Dwi Sulistyantono.
Maksud diselenggarakannya Rembuk Stunting Kota Tegal Tahun
2024 adalah untuk menyatukan persepsi, gerak dan langkah semua pihak pemangku
kepentingan dalam upaya pecegahan dan penurunan stunting di Kota Tegal. Dan dengan
Tujuan Menyampaikan hasil analisis situasi dan rancangan rencana kegiatan
intervensi penurunan stunting, Mendeklarasikan komitmen pemerintah daerah dan
menyepakati Rencana Kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting
terintegrasi Tahun 2024, Membangun komitmen publik dalam kegiatan penurunan
stunting secara terintegrasi di Kota Tegal.
Dalam Sambutannya Pj. Walikota Tegal Dadang Somantri, ATD,
M.T mengatakan bahwa Rembuk Stunting merupakan salah satu strategi peningkatan
komitmen dan visi kepemimpinan di tingkat pemerintah kota. Acara rembuk
stunting rutin di laksanakan setiap tahunnya. Ini adalah bentuk keseriusan
pemerintah Kota Tegal dalam menurunkan angka stunting di Kota Tegal sesuai dari
amanat perpres nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting
Sedangkan tujuannya antara lain, untuk menyampaikan hasil
analisis situasi dan rancangan rencana kegiatan intervensi penurunan stunting
secara terintegrasi. kemudian mendeklarasikan komitmen pemerintah daerah dan
menyepakati rencana kegiatan intervensi penurunan stunting. Hasil kegiatan
rembuk stunting ini akan menjadi dasar gerakan penurunan stunting melalui
integrasi program/kegiatan yang dilakukan lintas sektor dengan melibatkan
partisipasi Masyarakat.
Angka prevalensi status gizi balita stunting Kota Tegal
berdasarkan ski tahun 2023 sebesar 22,3 persen, mengalami kenaikan dari 16,8
persen pada tahun 2022. sedangkan berdasarkan data hasil timbang ukur
(e-ppgbm), pravelensi angka stunting di Kota Tegal pada bulan April 2024
sebesar 10,51 persen dari jumlah balita yang diukur sebanyak 9.470 balita. ada
sedikit penurunan sebesar 0,09 persen dari semula 10,60 persen pada bulan maret
2024 dengan jumlah balita yang diukur sebanyak 9.540 balita
Tentunya kita harus bekerja keras bersama-sama dalam upaya
pencegahan dan penurunan stunting. dengan bekerja bersama dan saling bersinergi
kita pastikan layanan sampai ke sasaran. jangan ada keluarga beresiko stunting
yang luput dari pendampingan, karena cara yang paling efektif dalam menurunkan
angka stunting adalah dengan melakukan tindakan pencegahan sedini mungkin.
sasaran pertama yang bisa kita lakukan adalah mendata dan melakukan pemantauan
terhadap remaja putri khususnya yang berusia dua belas sampai dengan delapan
belas tahun, dengan memberikan edukasi agar rutin mengkonsumsi tablet tambah
darah satu tablet per minggu selama 1 tahun.
Sasaran kedua adalah para calon pengantin. terkait ini,
saya harapkan dukungan dari Kemenag, khususnya petugas KUA, serta kepada para Camat
dan Lurah se-Kota Tegal, agar turut membantu memberikan edukasi gizi pada saat
calon pengantin tersebut melakukan pendaftaran pencatatan pernikahan. selain
itu juga dengan memberikan himbauan kepada para calon pengantin agar melakukan
pemeriksaan kesehatan pada fasilitas kesehatan, khususnya di puskesmas, agar
memperoleh pendampingan kesehatan reproduksi dan edukasi gizi
Dengan semakin dini pencegahan stunting dilakukan maka
semakin besar peluang bagi bayi dan balita tidak mengalami stunting, karena
harapannya calon suami/ istri itu di cek kesehatannya tiga bulan sebelum
menikah. kalau kondisinya baik dan sehat, insyaallah ini akan bisa mencegah
stunting. Sasaran ketiga adalah mendata dan melakukan pemantauan terhadap ibu
hamil, apakah mereka punya masalah? kalau mereka punya masalah, koordinasikan
bersama tim dan segera diintervensi, serta didampingi.
“Saya sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
seluruh komponen masyarakat, perangkat daerah, dan segenap elemen pemangku
kepentingan, atas kerjasama dan dukungannya, dalam upaya pencegahan dan
penurunan stunting di kota tegal. semoga di tahun-tahun mendatang, kelurahan
dan kecamatan di Kota Tegal akan ada yang berhasil mewujudkan “zero stunting”
di wilayahnya”, pungkasnya.
Sementara Kasdim Mayor Inf
Nurohmat disela-sela menghadiri acara itu mengungkapkan, sesuai Instruksi dari
pimpinan Angkatan Darat, yang mana pihaknya juga terus mensosialisasikan
pencegahan, penanganan dan penurunan angka stunting di wilayah khususnya
dibawah teritorial Kodim 0712/Tegal.
“Kita harus komitmen dari
seluruh pihak terkait untuk bersama-sama mewujudkan penanggulangan dan
penurunan stunting yang terintegrasi dengan memanfaatkan segala potensi yang
ada,”pungkasnya.
Komentar
Posting Komentar